Saturday, September 6, 2025

Aturan, Motivasi Intrinsik, dan Altruistik: Fondasi Pertumbuhan Profesionalisme

Dalam setiap organisasi atau lingkungan kerja, aturan memiliki peranan penting untuk memastikan keteraturan, arah, serta keterlaksanaan program. Aturan membantu semua pihak bergerak dengan standar yang sama, sehingga tujuan bersama lebih mudah tercapai. Tanpa aturan, setiap orang berpotensi berjalan dengan caranya masing-masing, yang pada akhirnya membuat pencapaian tujuan menjadi kabur dan tidak terukur.

Namun, aturan akan kehilangan esensinya jika hanya dipahami sebagai sekadar administrasi. Ketika aturan berhenti pada prosedur, tanda tangan, atau laporan tanpa mengarah pada tujuan yang sebenarnya, maka aturan itu justru bisa menjadi hambatan. Substansi dari program atau pekerjaan akan memudar, digantikan oleh rutinitas administratif yang kurang bermakna.

Di sinilah pentingnya motivasi intrinsik dan altruistik. Motivasi intrinsik adalah dorongan dari dalam diri seseorang untuk bekerja dengan sepenuh hati karena merasa pekerjaannya bernilai, menantang, dan memberikan kepuasan batin. Sementara itu, motivasi altruistik tumbuh dari semangat untuk memberi manfaat bagi orang lain, masyarakat, dan lingkungan. Keduanya menjadi penggerak yang jauh lebih kuat daripada sekadar kepatuhan pada aturan.

Profesionalisme akan berkembang dengan pesat jika didorong oleh motivasi intrinsik dan altruistik. Seorang pendidik, tenaga kesehatan, atau siapa pun yang bekerja dengan dorongan hati dan kepedulian sosial, akan menampilkan dedikasi yang berbeda. Mereka tidak sekadar bekerja karena “harus,” tetapi karena “ingin” dan “terpanggil.” Dalam konteks ini, aturan hanya berperan sebagai pemicu awal, memberikan arah, dan menjaga keteraturan. Sementara itu, yang benar-benar menumbuhkan profesionalisme adalah kesadaran batin dan kepedulian terhadap sesama.

Dengan demikian, aturan dan motivasi tidak perlu dipertentangkan. Aturan dibutuhkan sebagai pagar dan penuntun, sementara motivasi intrinsik dan altruistik adalah energi yang menghidupkan serta mempercepat kemajuan. Jika keduanya berjalan seimbang, maka profesionalisme akan tumbuh bukan hanya sebagai kewajiban formal, tetapi sebagai budaya kerja yang bermakna dan berkelanjutan.

No comments:

Post a Comment

Urgensi Servant Leadership di Era Ketidakpastian: Ketika Kepercayaan Menjadi Mata Uang Kepemimpinan

Di tengah perubahan sosial yang semakin cepat, pembahasan mengenai trust dalam kepemimpinan terus mengemuka. Tidak hanya di ranah pemerintah...