Friday, September 26, 2025

Diklat Pembentukan Fasilitator Bela Negara Gelombang II TA 2025 Resmi Ditutup: Lahir Kader Bangsa Siap Mengabdi untuk Negeri

Bogor, 26 September 2025 – Kementerian Pertahanan Republik Indonesia melalui Pusat Pendidikan dan Pelatihan (Pusdiklat) Bela Negara resmi menutup kegiatan Diklat Pembentukan Fasilitator Bela Negara Gelombang II Tahun Anggaran 2025 yang telah berlangsung pada 8–26 September 2025 di Rumpin, Bogor.

Kegiatan ini diikuti oleh 50 peserta dari berbagai daerah dan latar belakang, termasuk tokoh masyarakat, tokoh agama, kader organisasi, serta perwakilan dari berbagai komunitas dan instansi Pemerintah. Tujuannya adalah untuk membentuk fasilitator yang siap menjadi penggerak dalam menanamkan lima nilai dasar Bela Negara di masyarakat: cinta tanah air, sadar berbangsa dan bernegara, setia pada Pancasila sebagai ideologi negara, rela berkorban untuk bangsa dan negara, serta memiliki kemampuan awal Bela Negara.

Dalam acara penutupan, Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan Bela Negara, Brigjen TNI Ferry Trisnaputra, S.E., M.A., M.S.P., menyampaikan pesan yang sarat dengan rasa bangga, motivasi, dan harapan besar kepada seluruh peserta.

“Saya merasa bangga melihat semangat para peserta yang tidak hanya datang dari berbagai latar belakang, tetapi juga menunjukkan integritas, loyalitas, dan nasionalisme yang tinggi. Kalian semua adalah kader-kader bangsa yang siap menjadi agen perubahan dalam menanamkan nilai-nilai Bela Negara di tengah masyarakat,” ujarnya dengan penuh semangat.

Beliau menekankan bahwa fasilitator Bela Negara memiliki peran strategis dalam memperkuat ketahanan nasional dari aspek non-militer, khususnya melalui pendidikan karakter, wawasan kebangsaan, dan penguatan nilai-nilai Pancasila.

Di akhir pesannya, Kapusdiklat berharap agar seluruh alumni diklat dapat menjadi contoh dan penggerak di lingkungannya masing-masing, serta menjaga semangat Bela Negara dalam setiap tindakan dan pengabdian. “Teruslah menjadi pribadi yang menginspirasi. Jadilah pembawa nilai-nilai kebangsaan yang hidup dan nyata. Indonesia membutuhkan kalian,” pungkasnya.

Selama hampir tiga minggu, peserta mengikuti berbagai materi, mulai dari wawasan kebangsaan, strategi sosialisasi, pemahaman ancaman aktual, hingga praktik microteaching. Mereka juga menjalani simulasi lapangan dan kegiatan penguatan fisik-mental.

Acara penutupan ditandai dengan penyematan tanda kelulusan secara simbolis kepada perwakilan peserta. Suasana semakin khidmat dan penuh semangat ketika yel-yel Bela Negara menggema, menandai lahirnya para fasilitator baru yang siap mengabdi demi bangsa dan negara.

Dengan berakhirnya Diklat Gelombang II TA 2025 ini, Indonesia telah melahirkan ratusan fasilitator Bela Negara yang siap menjadi agen diseminasi nilai kebangsaan di seluruh pelosok tanah air. Mereka bukan hanya alumni sebuah diklat, tetapi bagian dari garda terdepan dalam memperkokoh ketahanan nasional di tengah dinamika global yang penuh tantangan.

No comments:

Post a Comment

Urgensi Servant Leadership di Era Ketidakpastian: Ketika Kepercayaan Menjadi Mata Uang Kepemimpinan

Di tengah perubahan sosial yang semakin cepat, pembahasan mengenai trust dalam kepemimpinan terus mengemuka. Tidak hanya di ranah pemerintah...