Universitas Al-Falah As-Sunniyah (UAS) Kencong Jember Teguhkan Spirit Cinta Tanah Air
Kencong, Jember — Suasana siang itu terasa hangat dan penuh keakraban di ruang kerja Rektor Universitas Al-Falah As-Sunniyah (UAS) Kencong, Jember. Di ruang yang biasanya dipenuhi kegiatan administratif itu, kali ini berlangsung bincang santai namun sarat makna antara Rektor UAS, Rijal Mumazziq Z., M.H.I., para Dekan, Koordinator Program Studi, serta sejumlah dosen, bersama Syaiful Rahman, S.Pd., M.Pd., selaku Fasilitator Bela Negara.
Obrolan ringan yang dibingkai dalam semangat akademik tersebut berfokus pada satu tema besar: agenda-agenda kebangsaan melalui Bela Negara dan semangat hubbul wathon (cinta tanah air).
Dari Ruang Santai, Lahir Gagasan Serius
Dalam suasana penuh kekeluargaan, diskusi mengalir begitu alami. Rektor Rijal Mumazziq membuka perbincangan dengan pandangan reflektif tentang pentingnya membumikan nilai-nilai kebangsaan di lingkungan perguruan tinggi.
“Bela Negara itu tidak melulu soal baris-berbaris atau atribut militer, tetapi tentang bagaimana kampus melahirkan generasi yang berilmu dan berakhlak untuk membangun bangsa. Hubbul wathon harus hidup di setiap ruang belajar,” ujarnya dengan senyum hangat.
Para dekan dan dosen menimpali dengan gagasan-gagasan segar. Ada yang mengusulkan integrasi nilai Bela Negara dalam mata kuliah umum, ada pula yang menyoroti pentingnya gerakan kampus hijau sebagai bentuk Bela Negara ekologis.
Fasilitator Bela Negara Dorong Kesadaran Kolektif
Dalam kesempatan itu, Syaiful Rahman, S.Pd., M.Pd. mengajak semua pihak untuk melihat Bela Negara sebagai gerakan moral dan kesadaran kolektif di lingkungan akademik.
“Bela Negara di era digital menuntut keberanian menjaga nalar sehat, melawan hoaks, dan menegakkan nilai kebenaran. Mahasiswa dan dosen harus menjadi teladan dalam berpikir jernih dan bertindak beretika,” tegasnya.
Ia juga menambahkan bahwa agenda kebangsaan di kampus sebaiknya diarahkan pada penguatan karakter, tanggung jawab sosial, dan semangat gotong royong, agar semangat cinta tanah air tidak hanya menjadi slogan, tetapi menjadi nafas dalam aktivitas ilmiah dan sosial kampus.
Agenda Kebangsaan dari Kampus untuk Negeri
Bincang santai di ruang rektor itu melahirkan sejumlah ide konkret yang akan dirancang menjadi agenda kebangsaan kampus, antara lain:
-
Kuliah Kebangsaan yang melibatkan tokoh nasional dan daerah untuk berbagi inspirasi Bela Negara.
-
Gerakan Kampus Peduli sebagai wujud Bela Negara sosial melalui kegiatan pengabdian masyarakat.
-
Penguatan literasi digital dan etika bermedia bagi mahasiswa, guna membangun ketahanan informasi.
-
Refleksi kebangsaan rutin pada kegiatan akademik dan organisasi mahasiswa.
Dari percakapan sederhana, lahir semangat besar untuk menjadikan UAS Kencong sebagai ruang pengabdian ilmiah dan kebangsaan.
Dari Kampus, Menyalakan Cinta Tanah Air
Menjelang akhir pertemuan, suasana semakin cair namun penuh semangat. Rektor menutup dialog dengan pesan penuh makna:
“Kampus harus menjadi tempat di mana ilmu dan iman berpadu. Dari ruang-ruang kecil seperti ini, lahir gagasan besar untuk negeri. Bela Negara adalah cinta, dan cinta itu harus terus tumbuh dari hati yang berilmu.”
Bincang santai itu berakhir dengan senyum dan tekad bersama — bahwa dari ruang rektor yang sederhana, Universitas Al-Falah As-Sunniyah Kencong Jember tengah menyalakan bara kecil semangat kebangsaan yang akan terus menyala di dada para pendidik dan mahasiswa.

No comments:
Post a Comment